Lontara adalah aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada (alm) berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa eppa (empat sisi) adalah bentuk mistis kepercayaan Bugis-Makassar klasik yang menyimbolkan susunan semesta, api-air-angin-tanah. Huruf lontara ini pada umumnya dipakai untuk menulis tata aturan pemerintahan dan kemasyarakatan. Naskah ditulis pada daun lontar menggunakan lidi atau kalam yang terbuat dari ijuk kasar (kira-kira sebesar lidi). (sumber : wikipedia)
Saya sengaja menampilkan tutorial lontarak ini, karena request seorang teman, sekaligus ikut memperkenalkan budaya dan melestarikan budaya Indonesia khusunya Makassar. Mengingat di zaman modern ini sudah banyak yang tidak bisa baca dan tentunya nulis huruf Lontarak.
Bahkan ketika saya menulis ini, saya turut memperlihatkan kepada beberapa anak, hampir semuanya tidak ada yang tahu. Padahal seingat saya pelajaran ini sudah di ajarkan ketika bangku SD, Heraannnnn. saya saja yang sudah gede seperti ini masih ingat dan mampu membacanya dengan cukup fasih .. (waduh sombongnya)
Bahkan ketika saya menulis ini, saya turut memperlihatkan kepada beberapa anak, hampir semuanya tidak ada yang tahu. Padahal seingat saya pelajaran ini sudah di ajarkan ketika bangku SD, Heraannnnn. saya saja yang sudah gede seperti ini masih ingat dan mampu membacanya dengan cukup fasih .. (waduh sombongnya)
2 komentar:
tena kulle ri download brooo
Bro cobami, coz skr udah bisa
Posting Komentar